Workshop Wirausaha Mandiri

Semarang, 20 April 2009, bertempat di gedung Prof. Soedharto, SH UNDIP Tembalang, telah diselenggarakan acara “Workshop Wirausaha Mandiri” yang merupakan kerjasama antara Universitas Diponegoro dan Bank Mandiri, Tbk. Workshop yang berlangsung satu hari ini diperuntukkan bagi tim mahasiswa UNDIP yang lolos program kewirausahaan Dikti.

Dari  980 proposal bussiness plan yang diajukan, lolos sebanyak 44 proposal dari 199 mahasiswa, yang tentunya dengan persaingan yang sangat ketat. R’nB sendiri mengirimkan 5 tim dan berhasil meloloskan tiga proposal. Ketiga tim yang lolos tersebut adalah :

1.      Tim Sidig  Wardoyo dkk, dengan proposal Busines Plan “Rubberized Coir Cocolateks”,

2.      Tim Rahmi Nur’aini  dkk, dengan proposal Busines Plan “bigtreeclothing line”  dan

3.      Tim Didik Listi Abi dkk, dengan proposal Busines Plan “Kalinebanjir-cloths, Mercandhise and Interior Design”.

Acara ini menghadirkan tiga orang pembicara yang merupakan pakar wirausaha. Mereka adalah Drs. Andaka Wirawan, MSi (pemilik Rumah Makan Padang Nusantara), Saptuari Sugiharto  (pemilik Kedai Digital) dan Dr. Muhammad Nur, DEA (PR 4 UNDIP sekaligus pendiri Dipo Tech).

Pada kesempatan tersebut, Drs. Andaka Wirawan, MSi memberikan banyak sekali motivasi sekaligus tips untuk membangun sebuah usaha yang sukses. Salah satu kuncinya adalah melalui peningkatan bergaining position dengan memperhatikan ruang parkir. Mungkin inilah yang menjadi salah satu kunci sukses beliau sebagaimana yang bisa kita lihat pada Rumah Makan Padang Nusantara yang selalu sarat dengan area parkir yang memadai.

Pembicara selanjutnya adalah Saptuari Sugiharto.  Dengan gayanya yang kocak, memberikan tips untuk menjadi wirausaha sukses. Ada beberapa tips yang bisa kita pakai, yaitu :

a.    Putuskan urat malu. Hilangkan rasa malu sebesar-besarnya.

b.   Manfaatkan “The Power of Kepepet”. Kepepet bisa menjadi motivasi tinggi bagi wiarausaha untuk menjadi sukses. Beliau juga menyampaikan, sebanyak 97,5%  motivasinya diperoleh dari kepepet.

c.    Berani gagal. Pandang kegagalan sebagai hal yang positif.

d.   Berani gila dan kreatif. Cara ampuh dengan menerapkan resep ATM (Amati-Tiru-Modifikasi) dan aktifkan otak kanan.

e.    Mulailah berbisnis dari hobi.

Disela-sela kesempatan berdiskusi, Mas Saptuari, begitu beliau akrab dipanggil, berpesan kepada peserta “habiskan jatah gagalmu agar tinggal jatah kesuksesanmu yang tersisa”. Sebuah kata bijak luar biasa dahsyat yang terlahir dari seorang yang sukses dari banyak kegagalan, dan yang pasti di dalamnya banyak sekali pengalaman yang berharga.

Tidak mau kalah dengan Drs. Andaka dan Mas Saptuari. Dr. Muhammad Nur,DEA, dengan gaya beliau yang elegan menyampaikan tentang prinsip dasar technopreneur, yaitu bagaimana berbisnis dengan teknologi sebagai basisnya.

Selamat kepada ketiga tim yang lolos. Semoga mampu memotivasi kita untuk menjadi wirausahawan-wirausahawati muda yang sukses. [cp]

4 Komentar

Comments RSS TrackBack Identifier URI